Tg Balai Karimun-Karimun News, Kepala
Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas pendidikan nasional Kabupaten
Karimun bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Ibu dan Anak Daerah (KPIAD)
Kabupaten Karimun pada 19/5-014, adakan sosialisasi tentang bahaya virus HIV AIDS
kepada pelajar SLTA sederajat, melibat pembicara dari KPIAD dan salah satunya
lagi kalau saya tidak salah ingat, ibu ibu dari anggota Kodim Karimun.
Demikian
Erdan Firdaus S.Sos Kabid Dikmen saat dikonfirmasi diruang kerjanya pada 23/5-2014.
Lebih lanjut dijelaskan dia, mengingat HIV AIDS itu adalah penyakit yang belum
ditemukan obatnya secara kemedisan oleh WHO maka pihak KPIAD Kabupaten Karimun “peduli
terhadap efek bahaya penyakit mematikan tersebut,
berkoordinasi dengan pihak kami di Dinas pendidikan untuk kegiatan sosialisasi tersebut.
Acara
dipusatkan di wisama Karimun posisinya berhadapan dengan Gedung Nasional Tg
Balai Karimun itu, diadakan selama 3 hari diikuti oleh 120 orang siswa. Ditanya media masalah anggaran kegiatan Erdan
menyebutkan dana yang digunakan berasal dari dana APBD Kabupaten Karimun tahun
2014 dengan total sekitar 50 hingga 60 puluhan juta rupiah.
Kalau
masalah anggaran, saya
tidak begitu tahu persis tetapi kira kira sebegitulah,
ungkapnya polos dengan nada bersahaja. Anggaran tersedia itu, kita gunakan
untuk transportasi peserta terutama yang datang dari pulau pulau sekitar
Karimun seperti pulau Moro, Kundur, Durai
sekitarnya
dan selama di Karimun, tentunya kita menginapkan mereka di hotel disamping akomodasi dan
uang saku buat mereka.
![]() |
Foto ilustrasi : Orang yang menderita HIV AIDS |
Dengan
menguti pembicara, pada media Erdan menjelaskan tentang efek bahaya HIV &
AIDS. HIV adalah singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”
dan AIDS adalah “Acquired Immunodeficiency Syindromrome”.
Dikatakannya bahwa penyakit tersebut merupakan virus yang menyerang sistim
kekebalan tubuh manusia dan menghancurkan dan/atau mengganggu fungsinya sehingga
mengakibatkan penurunan sistim kekebalan tubuh.
Hal
itu terjadi lanjutnya dengan menstabilo pebicara mengatakan adalah ‘tetapi
maaf’ akibat dari hubungan seks secara
bebas. Untuk itu dan untuk antisipasi dini terhadap kawulah muda terutama pelajar,
siswa dan mahasiswa agar permasalahan ini disosialisasikan sehingga tidak
menjerumuskan banyak pihak. KN. Stenly Massie
No comments:
Post a Comment